Profil M3M

Madrasah Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar (Selanjutnya di singkat M3M) adalah Madrasah yang didirikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Makassar pada tahun 1932. Sebagai Madrasah tertua yang didirikan oleh Prof. Dr. Hamka – Allah Yarham- Telah cukup banyak melahirkan tokoh-tokoh dan pimpinan umat serta pimpinan Muhammadiyah di berbagai tempat. Sejak Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-33 di Palopo secara resmi menunjuk Madrasah Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar sebagai tempat pembinaan kader-kader pimpinan, pelopor dan penerus amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah


Jenjang pendidikan di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar selama 6 tahun setelah SD/MI menggunakan kurikulum khusus untuk mencapai tujuannya sebagai Sekolah Kader/Calon Ulama, Zu’ama (Pemimpin), Pendidik dan Muballigh / Muballighat yang akan memimpin pengamalan Islam di tengah masyarakat dengan tuntunan Rasulullah Saw. Namun demikian sejak ditetapkannya UU Sikdiknas No. 20 Tahun 2003 memberi harapan setiap peserta didik termasuk Madrasah memperoleh hak yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan Tinggi.


Sebagai lembaga yang menggabungkan sistem Pondok Pesantren dan Sekolah Modern, Madrasah Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar tahun 2007-2008 mencoba mengembangkan Sistem Boarding School Atau Sekolah Berasrama. Karena asrama merupakan penunjang seluruh kegiatan pendidikan terpadu. Di Asramalah proses pendidikan islami yang sebenarnya berlangsung, Agama diterapkan dalam pribadi siswa, sehingga terjadilah proses internalisasi secara intensif.


TUJUAN PENDIDIKAN


* Mencapai tujuan Pendidikan Muhammadiyah


* Membentuk calon Kader Persyarikatan Muhammadiyah
* Menyiapkan Calon Pendidik, Ulama dan Zu’ama yang berkemampuan mengembangkan Ilmu Pengetahuan.


SPESIFIKASI PENDIDIKAN


- Mata Pelajaran Al-Islam merupakan perpaduan antara Kurikulum Pondok Pesantren dengan Kurikulum Madrasah Tsanwiyah dan Aliyah


- Dalam mata pelajaran Bahasa Arab dan Inggris, siswa diarahkan untuk memiliki kemampuan berbahasa aktif dan pasif secara baik dan dilatih setiap hari.


- Pelajaran Kemuhammadiyahan diberikan secara terpadu dan Praktek Dakwah ( Latihan Pidato ) setiap hari serta latihan kepemimpinan sebagai bekal yang sangat berharga utuk kelak berkiprah dalam masyarakat maupun dalam Persyarikatan Muhammadiyah.


- Sebagai pelengkap bekal siswa dikembangkan pendidikan keterampilan sesuai dengan bakat dan minat siswa misalnya : Praktek Komputer, Kesenian dan Olah Raga, Bela Diri, Tapak Suci serta Pandu Hizbul Wathan ( HW ) Selengkapnya...